Cara Menghitung Appraisal Rumah Sendiri dengan Mudah, Lengkap dengan Panduanya!

  • Archland Development
Cara Menghitung Appraisal Rumah Sendiri dengan Mudah, Lengkap dengan Panduanya!

Daftar Isi

    Membeli atau menjual rumah bukan hanya soal negosiasi harga. Salah satu hal penting yang sering dilupakan adalah appraisal rumah, yaitu proses menilai nilai sebenarnya dari sebuah properti. Dengan melakukan appraisal, pemilik atau calon pembeli dapat mengetahui harga yang wajar, tidak terlalu mahal, dan tidak merugi.


    Biasanya, appraisal dilakukan oleh jasa profesional seperti bank atau perusahaan penilai properti. Namun, sebenarnya Anda juga bisa melakukan perhitungan appraisal rumah sendiri secara sederhana dengan mengikuti panduan yang tepat.


    Nah, artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara menghitung appraisal rumah dengan mudah, bahkan untuk pemula sekalipun.


    Apa Itu Appraisal Rumah?


    Appraisal rumah adalah penilaian terhadap nilai properti berdasarkan kondisi fisik, lokasi, fasilitas, serta kondisi pasar. Hasil appraisal ini biasanya dijadikan acuan oleh bank untuk menentukan besaran pinjaman (KPR), atau oleh penjual dan pembeli untuk menyepakati harga yang adil.


    Singkatnya, appraisal rumah bertujuan untuk mengetahui nilai pasar wajar dari sebuah properti agar tidak ada pihak yang dirugikan.


    Mengapa Appraisal Rumah Itu Penting?


    Appraisal rumah memiliki peran yang sangat penting dalam transaksi properti. Bagi penjual, appraisal membantu menentukan harga jual yang sesuai dengan kondisi pasar sehingga tidak terlalu tinggi dan tetap menarik bagi pembeli. Sementara itu, bagi calon pembeli, appraisal memberikan gambaran apakah harga yang ditawarkan memang sepadan dengan nilai sebenarnya dari rumah tersebut.


    Selain itu, hasil appraisal juga sering dijadikan dasar oleh pihak bank saat seseorang mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR). Bank akan menilai besarnya pinjaman berdasarkan nilai wajar properti yang sudah dihitung. Dengan adanya appraisal, baik penjual maupun pembeli bisa terhindar dari risiko kerugian, misalnya menjual rumah dengan harga terlalu murah atau membeli dengan harga yang jauh di atas pasaran.


    Faktor yang Mempengaruhi Nilai Appraisal Rumah


    Ada banyak faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya nilai appraisal rumah, Setiap rumah memiliki karakteristik unik yang membuat nilainya berbeda, bahkan untuk lokasi yang sama sekalipun. berikut beberapa faktornya


    1. Lokasi Properti


    Faktor paling utama yang memengaruhi nilai appraisal adalah lokasi. Rumah yang berada di area strategis misalnya dekat pusat kota, akses jalan besar, atau kawasan bisnis tentu memiliki nilai lebih tinggi dibanding rumah di area yang jauh dari pusat aktivitas.


    2. Luas Tanah dan Bangunan


    Selain lokasi, ukuran tanah dan bangunan menjadi pertimbangan penting. Semakin luas tanah, semakin tinggi pula nilai total rumah. Begitu juga dengan bangunan; rumah dengan ukuran lebih besar biasanya dihargai lebih mahal, meski kualitas bangunannya juga turut memengaruhi.


    Nilai tanah bahkan sering kali lebih stabil dan terus naik, sementara nilai bangunan bisa menurun karena faktor usia dan perawatan. Oleh karena itu, appraisal biasanya memisahkan perhitungan nilai tanah dan nilai bangunan.


    3. Kondisi Bangunan


    Usia dan kondisi bangunan sangat menentukan appraisal. Rumah yang masih baru atau terawat dengan baik tentu akan memiliki nilai lebih tinggi dibanding rumah yang sudah tua dan butuh banyak renovasi.


    Kualitas material yang digunakan, desain arsitektur, hingga renovasi atau perbaikan yang pernah dilakukan juga menjadi poin penting. Rumah yang sudah direnovasi modern, misalnya menambahkan dapur baru atau memperbaiki kamar mandi, biasanya memiliki nilai tambah dalam appraisal.


    4. Aksesibilitas dan Fasilitas Sekitar


    Kemudahan akses menuju lokasi rumah menjadi salah satu faktor penting. Rumah yang dekat dengan jalan utama, transportasi publik, atau tol akan lebih bernilai dibanding yang aksesnya sulit dijangkau.


    5. Harga Pasar di Sekitar (Market Comparison)


    Appraisal rumah tidak bisa dilepaskan dari kondisi pasar. Penilai biasanya akan membandingkan harga rumah dengan properti sejenis di area yang sama. Inilah yang disebut dengan metode market comparison.


    Cara Menghitung Appraisal Rumah Sendiri


    Berikut panduan langkah demi langkah bagaimana cara menghitung appraisal rumah sendiri sederhana:


    1. Lakukan Survei Harga Pasar


    Cari tahu harga rumah di sekitar lokasi Anda. Bandingkan dengan rumah yang memiliki spesifikasi mirip, seperti luas tanah, luas bangunan, dan jumlah kamar. Data ini bisa ditemukan melalui situs properti online atau agen properti.


    2. Tentukan Nilai Per Meter Persegi


    Dari survei harga pasar, hitung rata-rata harga per meter persegi tanah dan bangunan. Contoh: rumah di kawasan Anda dengan luas tanah 100 m² dijual Rp800 juta, berarti harga tanah per meter sekitar Rp8 juta.


    3. Hitung Nilai Tanah


    Kalikan harga tanah per meter persegi dengan luas tanah rumah Anda.Contoh: luas tanah 120 m² × Rp8 juta = Rp960 juta.


    4. Hitung Nilai Bangunan


    Nilai bangunan ditentukan berdasarkan biaya membangun baru (biaya konstruksi per m²) lalu dikurangi depresiasi (penyusutan karena usia bangunan). Biaya bangun baru biasanya Rp3 – Rp5 juta/m² tergantung kualitas.


    Jika rumah Anda luas bangunannya 100 m² dengan kualitas standar Rp3,5 juta/m², maka nilai awal bangunan Rp350 juta. Jika usia bangunan 10 tahun (depresiasi misalnya 20%), maka nilai bangunan = Rp350 juta – Rp70 juta = Rp280 juta.


    5. Tambahkan Nilai Fasilitas Tambahan


    Fasilitas seperti carport, taman, sumur bor, atau renovasi baru juga bisa menambah nilai. Misalnya renovasi dapur Rp50 juta, maka nilai ini ditambahkan.


    6. Jumlahkan Nilai Tanah + Bangunan + Fasilitas


    Hasil penjumlahan ini adalah nilai appraisal rumah Anda. Contoh: Rp960 juta (tanah) + Rp280 juta (bangunan) + Rp50 juta (fasilitas) = Rp1,29 miliar.


    Menghitung appraisal rumah sendiri ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan memahami faktor-faktor penentu nilai rumah, melakukan survei harga pasar, menghitung nilai tanah, bangunan, dan tambahan fasilitas, Anda bisa memperkirakan harga wajar properti Anda.


    Meski hasil perhitungan mandiri ini mungkin tidak sedetail appraisal profesional, namun cukup membantu dalam menentukan kisaran harga jual atau beli rumah agar tidak merugi.


    Kalau Anda sedang berencana menjual atau membeli rumah baik secara kredit ataupun cash, coba lakukan appraisal sederhana ini terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda akan lebih percaya diri dalam negosiasi harga.

    Bagikan